Jumat, 26 Juni 2015

PEKAN KEBÜDAJAAN AT’JEH KE-II



PANITIA PUSAT
PEKAN KEBÜDAJAAN AT’JEH KE-II
(The 2 nel. Atjoh Cixltural Festival)
ACEH PALAM LIFTASAN SEJARAH .
Suatu Tinjauan Kebudayaan
o
1
e
h
= PR.T.ISKAKDAR=
PRASARAN
PAPA SEMINAR KEBUPAJAN
PALAM RANG-KA PKA.-II DAN DIES
'NATALIS KE-XI UNIVERSITAS SJIAH
' KUALA ,
#
21 s/d 25 Agustus 1972.
1 f# VOO* J|
i H^m&^r
PANDA ATJEH.

ACEH DALAM IINTASAN SiSJARAH l SUATU TINJAUAN
KE BUDAYAAN
01eh : Br.T.Iskandar.









ZAMAN PRA ACEH.
Seorang Portugis yang bernaaa Tomé Pires dan berada
di Malaka pada tahun 1513 penulis bahwa di Aceh terda
pat banyak kerajaan dan negeri. Diantara lain disebutnyakarajaan
Aceh dan Laari negeri Bihar(Biheue),kerajaan Pe
dir , negeri Acilabu,keradjaan Lide(?),kerajaan Pirada ,kerajaan Pacee-LAMR,I .
Kerajaan yang tertua selaki yang pernah disebut2 -
oleh berita2 asing ialah kerajaan Lauri . Kerajaan ini agak
nya terletak di sekitar Krueng Rayasekarang ini* Ia sudahdisebut2
oleh berita2 Arab sejak pertengahan abad ke-9 Ma
sehi . Kenudian pula disebat oleh prasasti Tanjoredi India
(1030). Oleh berita Cina ia ' telah disebut2 sejak tahun 12 ;
25 dan oleh orang Erppah sejak tahun 1292( Marco Polo ) .
Tetapi tidak bajak yang kita kotahai ten tang negeri ini selain jumlah penduduknya yang begitu keöill dan pertaniannya yang tidak begitu penting. Yang penting ialah -hasil hutannya.

KERAJAAN PASAI .
Yang lebih banyak kita ketahui ialah mengenai Pasai
, yang.selain d i sebut2- oleh berita laar juga d i cerite ra -
kan oleh Hikayat Raja-Raja Pasai .-Kerajaan ini . yang letak -
nya pada perhubungan laat antara dunia Arah/India dan Cina,
télah terkenal sejak abad ke- 13 sebagai pusat perdagangan
di Selat malaka. Hubungannya yang erat dengan negeri Arab dan India nengakibatkan negeri Pasai merupakan salah sebaah negeri pertama di Indonesia. yang telah ceoeluk
agama Islam. Sesudah itu pula Pasai sendiri menjadi pengembang Islam didaerah Asia Tenggara ini . Petani di lslatakan -
dalam abad ke- 14, Malaka pasok Islam dengan usaha Pasai
pada awal'abad ke- 15. Bahkan Jawa Barat memelak agama Islam karena seorang pengembang agama dari Pasai.

Ketika Ibn Batutah, seorang pengembara dari Maroko,
mengunjungi Pasai pada tahun 134'::
s tefajm èthi berada pada
puncak kenegahannya. Ibn Batutah berada selama dua ninggu
d i Pasai dan telah melihat bahwa tempat ini mempunyai benteng di seke - ilingnya . Dia telah di terima oleh seorang naib
laksama- di balairung dan telah diberi persalir.an nenurut
adat setenpat. Pada hari ketiga ia mendapat kesempajjan untuk aenghadap Sultan yang memerintah pada ketika itu , Sultan
Malikul - Zahir. Ibn Batutah telah berjumpa di Pasai -
dengan tiga ulama terkenal , Anir Pawlasa dari Pelhi , Kadi
Amir Said dari Shiraz , dan Tajuddin dai Ispahan. Pikatakan
nya bahwa Sul-tan Pasai sangat suka berbahas dengan ulama.2
Dengan nama terkenal dalan ilmu pengetahuan yang di jaapal
Ibn Batutah di Pasai , nyatalah kepada kita bahwa negeri ini pada masa itu telah nenjadi pusat pengajaran Islam di
Kepulauan Nusantara. Pusat pengajaran ini telah menarik -
cerdik pandai yang terkenal dari dunia Islamlainnya.-
Kerajaan Pasai telah meninggalkan kepada kita Hikayat Raja - Raja Pasai , sebuah hasil historiograü Melayu yg tertua sekali .

KERAJAAN PERLAK.
Sunber yang tertua sekali yang pernah menyebut nama
Perlak ialah karya seorang Parsi Rasyiduddin(l310 ) .
Palam hikayat Raja-Raja Pasai dan Sejarah Melayu di ceriterakan tentang perkawinan Sultan Malikul - Saleh dari Pasai
dengan seorang puteri raja Perlak . Ia juga disebut sebagai
sebuah kerajaan yang mula2 sekali di islamkanl Pari ceri -tera ini dapatlah kita mengambil kesiopulan bahwa Perlak -di masa itu telah merupakan sebuah kerajaan yang penting .
tetapi pengarang2 lama itu tidak nemberi berita yang l e -bih lanjut tentang negeri ini .

PENYATUAN ACEH.
Dari Hikayat Aceh kita ketahui bahwa negeri Aceh -•
pada s'uatu ketika terbagi dua; bagian yang bernama Makota
Alam terletak di utara Sungai Aceh sedangkan yang sebagian
lagi yang bernama Daral Kaoal terletak disebelah selatan Sungai Aceh. Walaupun kedua bahagian ini di perintah oleh dua orang Raja yang berasal dari satu keluarga,namun -
keduanya berada dalam peperangan saja .
Hanya pada* bahagian terakhir abad ke-15 Sultan Syamsu Syah Raja M'akota Alam, berhasil dengan cara licik mengalahkan Parui - Kamal . Syamsu Syah meminang untuk puteranya ,Ali Mughayatiyah 7 puterI Setia Indera , anak Sultan Inayat -Syah dari Parui - Kamal. Tetapi pada hari menghantar pengantin baru ke Parui - &amal Syamsu Syah telah memasukkan alat sen-jata dalam perarakan dan setelah sampai di sana dengan mudah saja orang Makota Alam dapat mengalahkan orang Pa-rul - Kamal yang tidak menaruh syak sama sekali tentangmaksud ini ,
Walaupun telah terdjadi pembunuhan yang begitu ke-jam perkawinan antara Ali Mughayat Syah dan Setia Indera-telah di langsungkan juga. Namun begitu kejadian ini telah -menentukan naslb Ali Mughayat Syah dan Politik Aceh di kemudian hari . Setelah di satukan Makota Alam dan Aceh Parui-Kamal kerajaan baru itu di sebut Aceh Parus - Salam.
Karena pengaruh Perma-ri Setia Indera inilah .Ali-Mughayat Syah telah memakzulkan ayahnya, dan telah mengan -Ml sendiri pemerintah Aceh Parus-Salam ( 1516 ),




ALI MUGHAYAT SYAH MEMPERLUASKAN DAERAH KERAJAAN ACEH (1516
- 1530 ).
Setelah Parui-Kamal kalah seorang putera Sultan Inayat Syah , Sultan Alauddin telah melarikan diri ke Daya -dan mendirikan kerajaan baru disana.Tetapi tidak berapa -lama sesudah itu Daya pula dapat dikalahkan oleh Ali Mughayat Syah ( 1520). Ali Mughayat Syah mengalahkan Pidie (l52l)
dan Pasai ( 1524 ). Dengan ini ia telah meletakkan dasar -kerajaan Aceh yang lebih luas . Pada tahun 1524 Ali Mughayat Syah telah tnembaat p^cubaah yang tidak berhasil untuk mengalahkan
orang Portugis di malaka .
Ali Mughayat telah mangkat pada tahun 1530 karena di racun oleh permaisuri Setia Indera , yang masih lagi men-dendam karena ayahnya serta saudaranya. telah kehilangan negeri mereka d i sebabkan oleh suaminya. Ali Mughayat Syah digantikan oleh puteranya Suü+ - Salahuddin .

ACEH KULAl MEM3TJ AT HüjUiXAÏ? BENGAL "<TJtlI,. L1 L_P^
Walaupun Sul-tan salahuddin yang dI angkat menjadi Raja namun teraju pemerlntahan sebenarnya dipegang oleh bundanya Setia Indera . Bahkan permaisuri ini telah melantik pula seorang Agha sebagai aangkubuoi dengan gelar Raja Bangsu c
Perkara ini aeabangkitkan keaaraljah adik Salahuddin , Alauddin , yang oeraerintah 'di Pasai . Alauddin telah pulang ke ibu negeri dan secara licik dapat menbunuh Raja Bungsu. Kemudian pula dipenjarakannya. ibu dan abangnya.

Sultan Alauddin Riayat Syah Al - Katar( 1539-1571 )
memperluas lebih lanjut daerah Aceh, Bia mengalahkan Aru(1539)» dan Joher ( 1564 ) serta kawin dengan puteri raja Johor . Di pantai barat Sumatera daerah Aceh telah meluas hingga, dengan Minangkabau. Utusan2 di kirin ke Jawa, India dan -Turki . ütusan jang ke Turki(1564) telah berhasil mendapat -
bantuan berupa armada yang di kirim oleh Sultan Turki untuk membantu Aceh nenghancurkan orang Portugis di malaka. Tetapi sayang sekali, baru saja armada ini dalam pelayarannya -ia telah dialihkan arahnya ke Yanan karena telah timbul penberontakan disana terhadap pemerlntahan Turki.Hanya beberapa buah kapal telah sampai di Aceh dengan alat senjata•
diantaranya Lada S i cupak . Bersamaalat senjata itu telah datang pula tukang2 Turki yang pandai membuat kota dan menu -ang senjata . Sejak itulah di buat kota2 dan dituang alat senjata di Aceh. Dada tahun 1579 Aceh mengalahkan kejaan Perak dan pada tahun itu pula. anak Sultan Perak Yang bernama Mansur dinobatkan sebagai Sul—tan Aceho

ACEH MENCAPAI PUNTJCAK KEBESARANHYA.
Sultan Alauddin Riayat Syah, Sayyidal - Mukammil (1585 - 1603 ), nemperluaskan lagi hubungan luar negeri Aceh Ia membuat perjanjian perdagangan dengan Inggris dan mengirim utusan kenegri Belanda. Pada zaman kerajaan Sul-tan inilah lahir Iskandar Muda, cucu Alauddin Riayat Syah.
Pari pihak ayah Iskandar Muda ialah keturunan Makota
Alam dan dari pihak ibu dari keluarga Parui - Kamal. Keturunannya ini pula yang nemperkuat lagi kedudukan Iskandar Muda sebagai Raja Aceh ( 1606 )o

-' ' r, ':-hapaya'daerah penerintahan Aceh diluaskan
lagi . Deli dikalahkan kenbali(1612) dan Johor d i -
taklukkan lagi (1613)*Pahang dikalahkan pada tr.van XSlc1'
Perak pada tahun 1620. Keuudian Iskandar Muda Mengalahkan
. Pias (l625) .tetapi serangannya. terhadap Melaka tidak nenghasilkan kenenangan,bahkan mengakibatkan kehancuran angkatan Aceh. %aun dibawah penerintahan Iskandar daerah Aceh 4'di Sumatra meliputi daerah yang luasnya hingga ke Riau d i -
sebelah timur dan hingga ke Indra Pura di pantai barat.
Iskandar Muda juga telah nengatur cara penerintahan Aceh.
Perkenbangan Kebudajaan.
Sesudah Melaka. dikalahkan oleh Portugis(1511) pedagang2
Islam yang berada disana pindah ke tenpat2 lain karena orang Portugis menusuhi orang Islam . Banyak dari
pedagang2 ini yang berpindah ke Aceh,kerajaan yang mulai-maju pada ketika itu Bersana-sana pedagang2' ini datang pula ula.ua2 dan pujangga2 ke Aceh. ^alan nasa yang singkats
aja Aceh telah dapat aenggantikan Malaka sebagai pusat -
perdagangan dan pusat perk era ban gan kebudayaan d i Selat. Malaka . Setelah mengalahkan tfohor dan kawin dengan puteri -
sultan Johor (1565) Alauddin Riayat Syah, Sultan Alauddin Riayat Sjah Al-Kahhar nenyusun kenbali penerintahan -
dan pera.turan2 d i Aceh. Hal ini tentu ada kaitan dengan hubungan antara Aceh'dan Johor pada. nasa itu . Alauddin Riayat
Sjah Johor dan nertua Alauddin Riayat Syah Al-Kahar ialah -
puteri Sultan Mahnudt? Raja Malaka yang terachir yang di kalahkan oleh Portugis . Pan sultan Mahoud ini pula yecg telah aenyuruh susun kenbali nndang2 Malaka. :. iMungkin ter -
pengaruh oleh penyusunan kenbali Ündang2 Malaka ini Alauddin Al-Kahar nenyusun kenbali penerintahan Aceh.
Pada zanan penerintahan Sultan Ali Riayat Syah(1571-
1579) pengajaran ugana nenjadi penting di Aceh. Raja sendiri telah neninbulkan suasana yang baik untuk tujuan ini .
Bustanus-Salatin nengatakan bahwa Sultah ini : "sangat halin peKaaganya dan pengasih akan segala rakyatnya dan akan
segala ulana,syafakat akan segala fakir dan niskin".Suasana
yang serupa ini neninbulkan juga ninat dari ulana terkenal untuk nengunjungi Aceh. Buctr.nus-Salatia nenceriterakan pula bahwa pada nasa itu datang ke Kekkah seorang peh6dito. yang bernama Muhammad Azhari dan bergelar Syaikh Nu -ruddin. Syaikh ini , yang berasal dari Mesir,nengajan ilmu -
Ma^qulat di Aceh. Tidak berapa 'lama sesudah itu Syaikh -
Nuruddin ini meninggal dunia.
Sultan Mansur Syah ibn Sultan Ahnad(Perlak) 1579 —
1585 celen juitkan l a g i usaha yang telah dimulai oleh sul-tan Ali Riayat Syah untuk neuajuknn pengajaran agana.Tentang fiaja ini Bustanus - Slatin nenyatakan :n Sultan itu auat saleh dan muttaqin ,lagi adil pada segala barang hukuunya,
dan keras pada segala barang perintahnja . Ialah yang -mengasihi segala ulama dan memeliharakan syariat Nabi Muhammad saw.,dan menegakkan segala rakyatnya uinuu aröto dan penyabung, dan nenyuruhkan segala hulubrlangnya berjanggut
dan memakai jubbah dan berserbr.n, dan menyuruhkan segala -
rakyatnja sec bah yang lioa waktu,dan puasa. Raaadhan dan puasa
sunnah, dan necberi.zakqt.
Pada aasa kerajaannya datanglah ulama2 terkenal dari
berbagai2 negeri berkat usahanya berken brnglah pengajaran
agama dan kesusasteraan agama.
Pada tahun 1582 datang dari makkah Syaikh Abul-Khalr bin Syaikh ibnu Ha3ar. Ulama ini mengarang kitab yang bernama Saigul QAti' yang neobinc .angkan a'yan ,thabitah (ideal'prototypes) . Selanjutnya ia mengajar ilmu Piffh. Kemudian
datang pula Syaikh Muhannad Janani yang ahli ilmu usul.
Pada suatu nasa kedua Syaikh ini nenperdebatkan nasaalah -
a'yan thabitah tetapi perdebaran ini tidak nèncapai sesuatu penyelesaian. Pan akhirnja kedua mereka itu meninggalkan negeri Aceh.
Kemudian pula datang dari Ranir (Gujerat) Syaikh Muhammad
Jailani Ibn Hassan ibn Muhammad Hanidi Syaikh mengajar di Aceh ilmu mantiq. na'ani,ilmu bayan badda 'I,ilmu u~sul dan ilmu bfiqh . S y a i k h Muhammad Jailani Ars-Rühiri ini ialah panan Syaikh Nuruddin ar-Raniri,pengarang kitab Bustanus Salatin yang terkenal itu.
Tetapi ketika penuntut2 neninta belajar ilmu tasawuf
padanya, Syaikh Nuruddin neninta tangguh dan belajar ke Mekkah untuk menpelajari sendiri dahulu.
Pada zanan penerintahan Sultan Alauddin Riayat Syah -Sayyid al-Kukacnil,Syaikh Nuruddin balik lagi ke Aceh dan mengajar ilmu tasawuf.Beliau pair. telah nenyelesaikan na~saalah ayan. thabitah yang dahMu diper debatkan oleh Syaihk
Abul Khair dan Syaikh Muhannad Yanani.
Pada tahun 1603 telah dikarang d i Aceh oleh Pokharial-Jauhari kitab Ta,jus Salatin atau dengan terjenahan pengarangnya
sendiri,Mahkota segala Raja.,2. Buku ini merupakan
pedooan untuk r a j a - r a j a bagainrna caranya harus cenerintah.
Ia dapat disaoakan dengan I I Principe,karangan Kacchiavel-li , di Eropah(l510). Tetapi kalau kita bandingkan kedua karya
ini kita lihat perbedaan yang- sangat besar. IIPrincipe
nengutanakah kekekalan penerintahan s,eseorang raja- , walau
pun cara-cara yang harus digunakan untuk nencapai tujuan -
ini berupa tidak adil, sedangkan taju's salatin mengutamakan penerintahan raja yang adil. Bengamin tajussalatin sangat luas di Kepulauan Nusantara,ia oasih lagi berpengaruh
pada abad ke 19 di istana2 Jawa Tengah dan disemenan-jung tanah Melayu.
Zanan kerajaan sultan Alauddin Riayat Syah al-kaharjuga
terkenal dengan perkenbangan tarikat wujuddiyah yang
diperkenalkan oleh Hanzan Pansuri,ulana dan pujangga padai
tu . Hanzah Pansuri dilahirkan di Barus yang merupakan sebahagian dari kerajaan Aceh ketika itu . Beliau juga terkenal . sebagai orang yang nencipta bentuk poeisi yang
terkenal dengan syair ,
Piantara karya-karya Hanzah yang naslh tinggal lagi ialah i Asrar al- Arifin,Syarabal- 'Asyikin dan Zinaial-Muwwahidin. Syair-syairnya ialah Syair Si Barang Pungguk,
syairSi Barang Pingai syair Sidang Pak Ir,syair dan syair Perahu. Senua karya Hanzah berunsur tasawuf .
Sebagai contoh ajaran wujudiyyah yang di ajar oleh -
Hanzah dapat kita lihat dalan karyanya Asrar al-1Arifin Adapun kepada ulana Syari1 ah zat Allah dan wujud Allah dua hukunnya,wujud ilnu dengan alin dua hukunnya,wujud-
Alau dengan alan dua hukunnya; wujud alan lain wujud Allah
lain . A^apun wujud Allah dengan zat ^ Allah ' nisal natahari -
pao.a,
dengan cahayanya, sungguhpun esa/penglihat dan penglihat -
hati,dua hukunn7a; natahari lain,sahaya lain .

Adapvin alaa aaka dikatakan wujudnya lain karena alan
seperti bulan beroleh eahaya dari pada natahari . Sebab inilah dikatakan ulana ! wujud alan lain dari pada wujud Allah.
Wujud Allah dengan zat Allah lain :::aka kata ahli suluk
: jika denikian Allah ta'ala di luar atau dalan alan dapa$-
di kata , atau hanpir kepada alan atau jauh dari pada -
alan dapat di kata . Pada kani zat Allah dengan wujud Allah esa hukunnya,wujud Allah dengan wujud alan esa,wujud alan
dengan alan wsa hukunnj'a. Seperti cahayanya nananya dua -
lain,pada hakikatnya tiada lain,pada penglihatan nata esar
pada penglihat hati esa. Wujud alanpun denikian lagi dengan
wujud Allah esa,kerana alan tiada berwujud sendirinya,sung
guhpun lahirnya dia berwujud,tetapi wahni juga bukan wujud
hakiki seperti bayang-byang dalan cernin,rupanya ada. hakikatnya
tiada . . . "
Pada zanan penerintahan Sultan Iskandar Muda telah nuncul pula ulana lain sebagai pujangga di Aceh,ia. Itu Syaikh Syansuddin Pasai . Syaikh Syansuddin ialah nurid dan
pengikut yang taat dari Hanzah Pansuri. Kenudian-pula ia.
nenjadi guru dan penasehat Iskandar Muda. Syansuddin uen -
perkenbangkan lagi ajaran yang telah dinulei . .oleh Hanzah -
di Aceh itu .
Wanun begitu Syansuddin nenperingatkan bahwa apa yang
dibincangkannya i t u berbahaya bagi orang yang t i d a k nenaha
ninya: "Adapun kata i n i perkataan tahkik se-nata2,naka
jangan dikatakan pada bukan tenpatnya,naka sia2 belaka tirai Rasulullah dan sia2 neubunuh Nabi sekei;i:,dua laksa enpat ribu denikian , wallahu alan."
Pula Selandutnya/dinasehatkannya supaya nurid itu nenganbil guru yang senpuma dan yang betul2 dapat di percayai : "
Maka senpurnalah pendapat budi bicara ' kita , tetapi kata itu
Mcarakan baik2 kepada guru yang senpurna,kaïa na itu bukan
nudah2an, kerana rahasia ini dari pada nakan Al-anbia danaulia dan dari pada khatan an-nabi.... Tetapi rahasia itu terlalu sukar, jikalau tiada d.ngan isyarat guru yang kanu dan yang kani dan jika tiada nurid yang bijaksana , tiada akan
diperoleh,kerana jikalau dengan hawa nafsu sahaj'a nenjadi nazhab kafirzindikia . Itulah ia ,deni Allah,jangan tuan keluarkan rahasia ini kepada bukan tenpatnya. Wallah billah wakalan Allah,jangan ditujukkan kepada bukan orang2nya,k*rona rahasia itu terlalu besar".
• Kitab2 Syansuddin yang aasih tanggal lagi ialah.-Burratal-Para'id ,Hidayat al-Habib,Mir•atul-Mu'nin,Kitab Mir-'atul Muhakkikin,Kitab fidzikrda'ira kab al-kawwayna,kitab Sirral-..'Arifina,Mir'at al-Kulub,Tabyan fina ' rifat al~ yan dan beberapa karya nengenai sifat dua puluh dan -martabat tujuh. Juga Hikayat Aceh dianggap sebagai hasil gubahan Syansuddin Pasai.
Iskandar Muda setelafe nangkat digantikan oleh uenantunja
sultan Iskandar Thani jang bera.sal dari Pahang. Pada
•asa itu Syaikh Syansuddin Pasai telah neninggal dunia dan
telah digantikan sebagai ulana dan pujangga istana oleh -
Syaikh Nuruddin Ar - raniri Tang berasal dari GujaratiNapua-
•denikian selaba d i Aceh d i nenjadi begitu pasih dalan baha
sa nelayu . ahkan bahasa ^elayu Nuruddin lebih indah lagi
daripada bahasa Syansuddin . Nuruddin n*enulis karangan2 yaitu dalan bahasa nelayu atau dalan bahasa Arab. Karya2 Han
zah i a l a h sebagai berikut : Siratul-Mustakic (Melayu) Nubdhafida'awa'az - zill na'asah ibihi(Arab) . Kata. ' if Al-Asrar (tidak diketahui naskannja), Asrar al - insanfina'arifat
ar-ruh vvar-rahnan (Arab dan nelayu),Akhbar al-akhirafi-ahwal al-kiyana (Arab,Melayu,Aceh,dan lain2),Halaz zill-( Arab,Melayu), Ma'al-hayat li - ahl al-nanat (Arab dan Hela '
yu), Jawahil al - uluufikasyf al-ua'luujUndat al-i'tikad-karanggan nengenai dunia sebelun dijadikan Tuhan atau Melayu , Syfa' al -kulub,Hujjatas - siddikli - daf'aa - zindik (Melayu), Path al-uubin ala'1- nulhidin (nelayu) Kifayat as-saP"lat(Melayu) . ia juga telah nenter3enahkan kenbali hikayat
IskandarPzulkarnein yang pernah disebutnya dalan karya lain.-'
Tetapi karya Nuruddin Ar- raniri yang terbesar ialah
kitab Bustanus-Salatin atau dengan terjenahannya sendiri -Kebun segala Raja-Raja. Buku ini ialah buku yang terbesar -dalan kesusasteraan Melayu klasik . Buku ini terdiri dari -tujuh bab yang dibagi2 lagi dalan pasal2 .Keenan bab yang pertana
uerupakan sejarah dunia Islan nulai terjadinya langit dan buni hingga saupai sejarah Aceh pada nasanya sendiri . Bab yang ketujuh ialah nengenai ilnu Birasat , ilnu Tabib,sifat perenpuan dan,lain2.

Dalan bab yang kedua,pasai ketiga belas, di cetitakannya sejarah Aceh Dalai dari sultan Ali Mughayat Syah -
hingga ke zanan Sultan Iskandar Thani.
Syaikh Nuruddin a r - R a n i r i nerupakan penentang ajaran wujudiyah yang diperkenbangkan oleh Haozah Pansuri dan
Syansuddin Pasai,dalan bapy'ak karangannya ia menyalahkan-*
ajaran ini . Dalam karyanya hujj atas - siddik lidaf'az -•-
zindik dijelas'kannya • sifat wujudiyah itu sebagai berikut
: "Aoat nyata kesalahan nareka itu karena ' di tacsilkan mereka itu hak ta'ala dengan oakhluk seperti natahari dengan
panas yang hadis ]§eduanya, Maka dihubungkannya oakhluk dengan
hak ta'ala seperti perhubungan panas dengan natahari?
dan tiada sesuatupun dari pada keduanya berhubung,naka nisal yang denikian itu nuhal,se-kali2 tiada diperoleh pada
hak Ta'ala....»"
Dalan Tabyan fina'arifat al-adyan Nuruddin ar-Ranïri
oenyatakan pula nengenai wujudiyyah; dan lalu pula katanya
tausil seperti natahari dengan cahaya dengan panas,nauanya
tiga ,.rupanya tiga,hakikatnya. satu jua, Maka i'tikad ini
sepertI i'tikad nasrani,bahwa wujud'tiga,pertaoa wujud ba
pa,kedua wujud ibu , ketiga wujud anak,sungguhpun tiga naou•
tetapi pada hakikatnya satu jua. Dijauhi segala yang barinan
Pertentangan diantara pahan Hanzah Pansuri dan Syansuddin
Pasai pada satu pihak serta Nuruddin ar-Raniri pada lain pihak akhirnya oeluas nenjadi pertentangan antara
Nuruddin sendiri dengan pengikut2 atau nurid Hanzah dan-
Syansuddin. Persengketaan ini begitu nenuncak sehingga di
adakanlah perdebatan antara Nuruddin A r - Raniri dengan nurid2 Hanzah dan Syansuddin dihadapan sultan Iskandar Thani
dinuka nesji Raya.
Tentang hasil perdebatan-ini dapat kita baca dalan karya Nuruddin ar-Raniri Tabyan fioa*rifat al-adyan:" Maka tatkala zahirlah kaun wujudyyah yang zindik dan nulhid lagi sesat dari pada Syansuddin Saoatrani yang sesat
naka berbahaslah nareka itu dengan kani beberapa .taari di hadapan haditat Sultan jang terlebih salih pada nasanya;
didiankan Allah Ta'ala kiranja akan dia pada sana tengah syurga,ia itu naulana as-Sultan Iskandar Thani Alauddin -
Mughayat '*yah yang bergelar Marhun Parus-Salan,ialah yang
nendirikan agana Allah dengan keteguhan yang anat ajaib»•
».•* serta kata aareka itu bahwasanya Allah Ta'ala drri
kacu dan wujud kacu dan dirinya dan wujudnya* . . . . . . .
Maka kukarang pada cecbatalkan kata C areka itu yang.
sia-sia dengan eapunya bayang—bayang dan kukata akan
oereka itu bahwasanya kaou oehdakwa diri kacu ketuhanan -
seperti dakwa Piraun katanya akulah tuhan kacu yang naha tinggi tetapi bahasanya adalah kacu kauc yang kafir . Maka
casaclah cuka oareka itu serta di tundukkan nareka itulah
kepalanya dan adalah aareka itu cuysyrlk , . . , oaka cecberi
fatwalah segala Islac akan kufur cereka itu dan akan oenbunuh
dia dan setengah dari pada aareka itu nurtad pula.
Ia yang taubat itu kecbali ia pada i'tikadnya yang dahulu
jua. aaka terbunuhlah segala tentera kauc yang kafir
,. . " ' • L Putri
Setelah cangkatnya sultan Iskandar Tani (l64l) yang
di gantikan sebagai r a j a oleh pernaisuri,Iskandar Muda,Sulthanah Tajul Alac Safiatuddin Syah,Nuruddin Ar-Raniri casih lagi bertindak sebagai ulana dan pujangga istana.Tetapi pada tahuft^dAa7" telah berangkat^èe G-ujarat,
Peristiwa kejac yang diakibatkan oleh Nuruddin casih laca sesudah itu cengganggu pikiran casyarakat Aceh ,
Syaikh Abdur-Rauf Singkil (Syiah Kuala).eenjadi pujangga
istana selaca pecerintahan Tajul Alac Safiatuddin Syah .•
Karya2nya ialah:Mir'atul’Tullab,'Ucdatal~x\ïnhtagin,Ki
faya al-Muhajin, Hujjah Balighah 'ala Juca'at. al-Mukhasacah*
Abdur-Rauf yang ditanyakan cengenai peristiwa kejac akibat perten tangan antara Nuruddin Ar-Raniri dengan pengikut2
Haozah Pansuri dan Syansuddin Pasai telah cengirin surat kepada gurunya Ibrahic ibn Hassan al-Kurani-(Molla Ibrahic) di Kadinah cenanyakan ; " Seorang utlaca -
yang datang dari atas angin cenuduh seorang ahli sufi -
yang nenganut tarikat wujudiyyah sebagai kafir dan perkara itu dibawa kehadapan sultan . Ulaca tersebut nenuntut -
supaya ahlI sufi tadI bertaubat,tetapi ia enggan dan mengatakan bagaicana ia harus taubat kalau perkataannya tidak -dipahaci. Tetapi ucapannya tidak didengar dan akhirnya sultan cenitahkan agar ahli sufi itu dibunuh bersana nareka -
yang nenyetujuinya. Mareka kenudian dilecpar .kedalac api .
Mengapakah ahli sufi itu di bakar ?"
Molla Ibrahic nenjawab kepada nuridnya,Abdur-Rauf,,
bahwa sangat berbahaya nenyatakan sesuatu kepada orang
yang tidak dapat Denahani. TJcapan ahli sufi bahwa ia tidak
dipahani itu neabuktikan bahwa yang diaaksudkannya itu ialah suatu ayat yang sesuai dengan pahan laóa,tetapi ia tidak sanggup nenguraikahnya kepada ulana yang nengkafmrkannya itu.Hukuman mati yang dijatuhkan keatas ahli sufii itu nyata sekali salah . Seoua tuduhan yang dibuat itu didasarkan kepada arti lahir dari ucapan2 kaun wujudyyah,sedangkan sangat nyata ia tidak boleh diartikan serapa itu 0
Sabda Nabi ucapan orang Islan itu tidak boleh dianggap buruk
jikalau nasih ada lagi ialah urahuk ncngertikannya dengan baik.
Dengan i n i tannatlah satu episode yang penting dan -
aenarik dalan sejarah Aceh.
oOo



PANITIA PUSAT .
PEKAN KEBUDAAN ATJEH' KE-II
(The 2nd.At-jeh Cultural Pestival)
HARI DEPAN KEBUDAJAAN ATJEH
o
1
e
fa
BANDINGAN
PAPA SEMINAR KEBUDAJAAN
DALAM RANGKA PKA - I I PAN DIES
NATALIS KE-XI UIrIVPRSITAS SJIAH KUALA
21 s/d P5 Agvetus 1972
d
i
BANDA ATJEH

HARI DEPAN KEBUDAJAAN ATJEH
oleh;Prs,I.Sjansuddin



I.PENGANTAR.
Masaalah kebudajaan dewasa ini merupakan nasaalah jang unik dibitjarakan-. Karena nasaalah kebudajaan nenjan£kut salah satu faktor pendorong dan penghanbat bagi penbangunan. Djadi kebudajaan ki , bukanlah tenpat berpidjaknja suatu ilnu untuk kepentingan a&adenis tetapi djuga nenjangkut persoalan kehidupan nasjarakat setjara keseluruhan.
Oleh karena itu ada baiknja saja nenperkuat kedua isi prasaran terdahulu biarpun apa jjang saja kenukakan berbeda dalam redaksinja.Kita senua tentu setudju bahwa kebudajaan adalah seluruh tradisisosial( Lowie : Introduction to Cultural Antropology,New Jork,1940).
Berdasarkan definisi pendek itu djika kita rangkaikan dengan nasjarakat Atjeh,maka kebudajaan Atjeh adalah seluruh tradisi dari nasjarakat Atjeh sendiri; Dengan kata lain Kebudajaan At^h adalah seluruh tjara - tjara hidup nasjarakat Atjeh./zanan pra sedjarah hinggp sekarang inI Karena itu Kebudajaan Atjeh neliputi tjara hidup nasjarakat Atjeh seluruh wilajeh Propinsi Daerah Xetincwa Atjeh.
Tetapi kalau kita kenbali kepada analisa hukun adat
naka Propinsi Atjeh sekarang ini neliputi dua daerah hukun Adat,jang berarti dua daerah kebudajaan pula,sesuai dengan
penbahagian daerah hukun adat,jang dikunpulkan oleh Van-
Vollenhoven dalan bukunja: Het Adatrecht van Nederlandshe-Indie .
Daerah Hukum Adat ternaksud ialaih daerah hukun adat
Atjeh dan daerah hukun adat Gajo-Ala(3. Memang pada nulanja kedua daerah hukun adat'ini berbedn ,tetapi kenudian karena latar bclakang historis dan politps nendjadi laun-
terdapat persanaan-persanaan. Lebih-lebih ketika diletakkannja daerah ini sebagai salah stu kabupaten didaerah A"tdehjja itu setelah Proklanasi Kenerdekaan 1945 s persanaannja lebih tanpak lagi . Perbedaan terletak dalan variasi njasadja.


I I . HARI DEPAN KEBUDAJAAN ATJEH. .

HARI DEPAN KEBUDAJAAN ATJEH.
Menurut hernat kani berbitjara nengenai Kebudajaan-Atjeh berarti bebbitjara tentang isi Kebudajaan jang terletak setjara geografie didalan daerah Propinsi Atjeh,tanpa adanja perbedaan-perbedaan pandahgan di dalannja .Kenudian dari sinilah kita dapat melihat hari depan kebudajaan Atjeh .
Setiap berbitjara nengenai nasaalah kebudajaan,ternasuk nasaalah Kebudajaan Atjeh,naka titifc tolak haruslah didasarkan
pada persoalan bahwa kebudajaan Atjeh seperti kebudajaan lain nanapun djuga nenpunjai culturaluniversal .
Para ahli antropologi nerunuskan culturaluniversal setiap kebudajaan nenpunjai minimal' 7 unsur kebudajaan; Ketudjuhunsur
ini setjara sistenatis terdiri dari ;

l. Sistin peralatan dan perlengkapan hidup,
2. sistin nata pentjaharian hidup,
3. sistin kenasjarakatia$,
4. bahasa,
5. kesenian,
6 .   sistin pengetalman,
7 .   sistin religi .

Sebahagian dari unsu^-unsur , ini telah dikenukakan oleh Prof.H. Abu Bakar Atjeh dalan prasarann jaRp Tetapi pada kenjataan ununnja setiap berbitjara tentang kebudajaan naka selalu jang dianggap kebudajaan adalah kesenian.
Kesenian Atjeh sebenarnja adalah merupakan suatu unsur sadja dari kebudajaan Atjeh.
Orang tidak nehjinggung nasaalah sistin peralatan ,Sistin nata pentjaharian hidup dan sistin pengetahuan dalan hubungan dengan unsur kebudajaan,tetapi selalu dilihat legpas dan se-ekan2 tidak ada hubungannja dengan kebudajaan sana sekali .
Bahan-bahan nengenai ini belun benjak di sclidiki dan ini merupakan tantangan bagi kita senua pada nasa-nasa
jang dkan datang. Dengan nelihat unsur-unsur kebudajaan setjara keseluruhan dari kebudajaan Atjeh,baru kita dapat
membajangkan bagainana sebenarnja Hari Depan Kebudajaan Atjeh itu .
Unsur--unsur Kebudajaan Atjeh tersebut dia tas itulah
jang menbentuk sikap mental — ^ jarakat Atjeh dalan kon3taknja dengan dunia luar . Pad^ nasa ini kebudajaan Atjeh -
adalah kebudajaensem.ua abad untuk suatuzinan. Kebudajaan-
Atjeh sekarang ini senafas dengan djiwa Kebudajaan Nasional dan diakui berdasarkan'pendjelasan UUP»1945,Bab III ,pasai 32.
Kebudajaan Atjeh itu tidak boleh nelepaskan diri dari pangaruh dan kontak kebudajaan luar,karena kontak tersebut nenperkaja kebudajaan Atjeh sebagai bagian dari pada
Kebudajaan Nasional Indonesia,sedjauh tidak bertentang
ancfengan prinsip-prinsip agana Islan jang dianut oleh seluruh rakjat Atjeh,
Kebudajaan Atjeh jang akan datang adalah kebudajaan jang terbuka terhadap unsur-unsur leibuda jaanjang positif dan nenberikan pengaruh bagi kehidupan rakjat banjak .
Karenaüu meningkatkan kebudajaan berarti sekaligus menberi p&ngaruh terhadap sikap nental nasjarakat sesuai dengan
tuntutan penbangunan. /_apaDüa
Suatu nasjarakat dianggap noderng-etiao nasjarakat Atjeh,
sebagai bagian dari nasjarakat Indonesia jang sedang
nenbangun, setidak-tidaknja nenpunjai sLkap nental seperti
diharapkan ialah:
- kedjudjuran
- effisiensi
- bertepatan waktu (punctuality)
- keteraturan (cnderliness)
- kenadjuan
- sifat hernat
- rasionil dalan pikiran dan nenganbil keputusan,
- kemanpuan untuk nenangguhkan konsumsi (Prof.Pr.Muchtar Kusunaatnadja dalan Hukun dan Penbangunan Nasional).

Bfesjarakat Atjeh nasa ini seperti nasjarakat2 lainnja
di Indonesia terletak pada tangga. paling bawah dalan kehidupan dunia modern. Untuk itu di perlukan suatu tjara berpikiran dian sikap hidup (kebudajaan). Tanpa sikap dan tjara berpikir jang berobah,naka pengenalan terhadap lenbaga Modern dalam kehidupan jang akan datang tidak akan berhasil T
Ini "terarti pula bahwa nasjarakat Atjeh tetap tingggal pada tingkatan paling rendah daripada perkenbangan masjarakat umunnja. Untuk-memeijkan masaaalah ini maka setiap penduduk harus nendapat pengetahuan jang lajak dan terarah,serta penerangan-penerangan jang intensifv
Tanpa peruhahan ini naka penerintah akan tertarik kehelakang nengikuti pola - pola kehidupap jang telah di hajati
sedjak dahulu jaitu sikap hidup nasjarakat agrarische tradisionil , -





Tidak ada komentar:

Posting Komentar