PANITIA PUSAT
PEKAN KEBÜDAJAAN AT’JEH
KE-II
(The 2 nel. Atjoh Cixltural Festival)
ACEH PALAM
LIFTASAN SEJARAH .
Suatu Tinjauan
Kebudayaan
o
1
e
h
= PR.T.ISKAKDAR=
PRASARAN
PAPA SEMINAR
KEBUPAJAN
PALAM RANG-KA
PKA.-II DAN DIES
'NATALIS KE-XI
UNIVERSITAS SJIAH
' KUALA ,
#
21 s/d 25 Agustus 1972.
1 f# VOO* J|
i H^m&^r
PANDA ATJEH.
ACEH DALAM
IINTASAN SiSJARAH l SUATU
TINJAUAN
KE BUDAYAAN
01eh : Br.T.Iskandar.
ZAMAN PRA ACEH.
Seorang
Portugis yang bernaaa Tomé Pires dan berada
di
Malaka pada tahun 1513 penulis bahwa di Aceh terda
pat
banyak kerajaan dan negeri. Diantara lain disebutnyakarajaan
Aceh dan
Laari negeri Bihar(Biheue),kerajaan Pe
dir ,
negeri Acilabu,keradjaan Lide(?),kerajaan Pirada ,kerajaan Pacee-LAMR,I .
Kerajaan
yang tertua selaki yang pernah disebut2 -
oleh
berita2 asing ialah kerajaan Lauri . Kerajaan ini agak
nya
terletak di sekitar Krueng Rayasekarang ini* Ia sudahdisebut2
oleh
berita2 Arab sejak pertengahan abad ke-9 Ma
sehi .
Kenudian pula disebat oleh prasasti Tanjoredi India
(1030).
Oleh berita Cina ia ' telah disebut2 sejak tahun 12 ;
25 dan
oleh orang Erppah sejak tahun 1292( Marco Polo ) .
Tetapi
tidak bajak yang kita kotahai ten tang negeri ini selain jumlah penduduknya
yang begitu keöill dan pertaniannya yang tidak begitu penting. Yang penting
ialah -hasil hutannya.
KERAJAAN PASAI .
Yang
lebih banyak kita ketahui ialah mengenai Pasai
,
yang.selain d i sebut2- oleh berita laar juga d i cerite ra -
kan oleh
Hikayat Raja-Raja Pasai .-Kerajaan ini . yang letak -
nya pada
perhubungan laat antara dunia Arah/India dan Cina,
télah
terkenal sejak abad ke- 13 sebagai pusat perdagangan
di Selat
malaka. Hubungannya yang erat dengan negeri Arab dan India nengakibatkan negeri
Pasai merupakan salah sebaah negeri pertama di Indonesia. yang telah ceoeluk
agama
Islam. Sesudah itu pula Pasai sendiri menjadi pengembang Islam didaerah Asia
Tenggara ini . Petani di lslatakan -
dalam abad
ke- 14, Malaka pasok Islam dengan usaha Pasai
pada
awal'abad ke- 15. Bahkan Jawa Barat memelak agama Islam karena seorang
pengembang agama dari Pasai.
Ketika
Ibn Batutah, seorang pengembara dari Maroko,
mengunjungi
Pasai pada tahun 134'::
s tefajm
èthi berada pada
puncak
kenegahannya. Ibn Batutah berada selama dua ninggu
d i
Pasai dan telah melihat bahwa tempat ini mempunyai benteng di seke - ilingnya .
Dia telah di terima oleh seorang naib
laksama-
di balairung dan telah diberi persalir.an nenurut
adat
setenpat. Pada hari ketiga ia mendapat kesempajjan untuk aenghadap Sultan yang memerintah
pada ketika itu , Sultan
Malikul
- Zahir. Ibn Batutah telah berjumpa di Pasai -
dengan
tiga ulama terkenal , Anir Pawlasa dari Pelhi , Kadi
Amir
Said dari Shiraz , dan Tajuddin dai Ispahan. Pikatakan
nya
bahwa Sul-tan Pasai sangat suka berbahas dengan ulama.2
Dengan nama
terkenal dalan ilmu pengetahuan yang di jaapal
Ibn
Batutah di Pasai , nyatalah kepada kita bahwa negeri ini pada masa itu telah
nenjadi pusat pengajaran Islam di
Kepulauan
Nusantara. Pusat pengajaran ini telah menarik -
cerdik
pandai yang terkenal dari dunia Islamlainnya.-
Kerajaan
Pasai telah meninggalkan kepada kita Hikayat Raja - Raja Pasai , sebuah hasil
historiograü Melayu yg tertua sekali .
KERAJAAN PERLAK.
Sunber
yang tertua sekali yang pernah menyebut nama
Perlak
ialah karya seorang Parsi Rasyiduddin(l310 ) .
Palam
hikayat Raja-Raja Pasai dan Sejarah Melayu di ceriterakan tentang perkawinan
Sultan Malikul - Saleh dari Pasai
dengan
seorang puteri raja Perlak . Ia juga disebut sebagai
sebuah
kerajaan yang mula2 sekali di islamkanl Pari ceri -tera ini dapatlah kita mengambil
kesiopulan bahwa Perlak -di masa itu telah merupakan sebuah kerajaan yang
penting .
tetapi
pengarang2 lama itu tidak nemberi berita yang l e -bih lanjut tentang negeri ini
.
PENYATUAN ACEH.
Dari
Hikayat Aceh kita ketahui bahwa negeri Aceh -•
pada
s'uatu ketika terbagi dua; bagian yang bernama Makota
Alam
terletak di utara Sungai Aceh sedangkan yang sebagian
lagi
yang bernama Daral Kaoal terletak disebelah selatan Sungai Aceh. Walaupun
kedua bahagian ini di perintah oleh dua
orang Raja yang berasal dari satu keluarga,namun -
keduanya berada dalam
peperangan saja .
Hanya pada* bahagian
terakhir abad ke-15 Sultan Syamsu Syah Raja M'akota Alam, berhasil dengan cara
licik
mengalahkan Parui - Kamal . Syamsu Syah meminang untuk
puteranya ,Ali Mughayatiyah 7 puterI
Setia Indera , anak Sultan Inayat -Syah dari Parui - Kamal. Tetapi pada hari
menghantar pengantin baru ke Parui - &amal Syamsu
Syah telah memasukkan alat sen-jata dalam perarakan dan setelah
sampai di sana dengan mudah saja orang Makota Alam dapat mengalahkan orang
Pa-rul - Kamal yang tidak menaruh syak sama sekali tentangmaksud ini ,
Walaupun telah terdjadi
pembunuhan yang begitu ke-jam perkawinan antara Ali Mughayat Syah dan Setia
Indera-telah di langsungkan juga. Namun begitu kejadian ini telah -menentukan
naslb Ali Mughayat Syah dan Politik Aceh di kemudian hari . Setelah di satukan
Makota Alam dan Aceh Parui-Kamal kerajaan baru itu di sebut Aceh Parus - Salam.
Karena pengaruh Perma-ri
Setia Indera inilah .Ali-Mughayat Syah telah memakzulkan ayahnya, dan telah
mengan -Ml sendiri pemerintah Aceh Parus-Salam ( 1516 ),
ALI
MUGHAYAT SYAH MEMPERLUASKAN DAERAH KERAJAAN ACEH (1516
-
1530 ).
Setelah Parui-Kamal kalah
seorang putera Sultan Inayat Syah , Sultan Alauddin telah melarikan diri ke
Daya -dan mendirikan kerajaan baru disana.Tetapi tidak berapa -lama sesudah itu
Daya pula dapat dikalahkan oleh Ali Mughayat Syah ( 1520). Ali Mughayat Syah
mengalahkan Pidie (l52l)
dan Pasai ( 1524 ). Dengan
ini ia telah meletakkan dasar -kerajaan Aceh yang lebih luas . Pada tahun 1524
Ali Mughayat Syah telah tnembaat p^cubaah yang tidak berhasil untuk mengalahkan
orang Portugis di malaka .
Ali Mughayat telah mangkat
pada tahun 1530 karena di racun oleh permaisuri Setia Indera , yang masih lagi
men-dendam karena ayahnya serta saudaranya. telah kehilangan negeri mereka d i
sebabkan oleh suaminya. Ali Mughayat Syah digantikan oleh puteranya Suü+
-
Salahuddin .
ACEH
KULAl MEM3TJ AT HüjUiXAÏ?
BENGAL "<TJtlI,. L1 L_P^
Walaupun Sul-tan salahuddin
yang dI angkat menjadi Raja namun teraju pemerlntahan sebenarnya dipegang oleh
bundanya Setia Indera . Bahkan permaisuri ini telah melantik pula seorang Agha
sebagai aangkubuoi dengan gelar Raja Bangsu c
Perkara ini aeabangkitkan
keaaraljah adik Salahuddin , Alauddin , yang oeraerintah 'di Pasai . Alauddin
telah pulang ke ibu negeri dan secara licik dapat menbunuh Raja Bungsu.
Kemudian pula dipenjarakannya. ibu dan abangnya.
Sultan Alauddin Riayat Syah Al - Katar( 1539-1571 )
memperluas lebih lanjut
daerah Aceh, Bia mengalahkan Aru(1539)» dan
Joher ( 1564 ) serta
kawin dengan puteri raja Johor . Di pantai barat Sumatera daerah Aceh telah
meluas hingga, dengan Minangkabau. Utusan2 di kirin ke Jawa, India dan -Turki .
ütusan jang ke Turki(1564) telah
berhasil mendapat -
bantuan berupa armada yang
di kirim oleh Sultan Turki untuk membantu Aceh nenghancurkan orang Portugis di
malaka. Tetapi sayang sekali, baru saja armada ini dalam pelayarannya -ia telah
dialihkan arahnya ke Yanan karena telah timbul penberontakan disana terhadap
pemerlntahan Turki.Hanya beberapa buah kapal telah sampai di Aceh dengan alat
senjata•
diantaranya Lada S i cupak
. Bersamaalat senjata itu telah datang pula tukang2 Turki yang pandai membuat
kota dan menu -ang senjata . Sejak itulah di buat kota2 dan dituang alat
senjata di Aceh. Dada tahun 1579 Aceh
mengalahkan kejaan Perak dan pada tahun itu pula. anak Sultan Perak Yang
bernama Mansur dinobatkan sebagai Sul—tan Aceho
ACEH MENCAPAI
PUNTJCAK KEBESARANHYA.
Sultan Alauddin Riayat
Syah, Sayyidal - Mukammil (1585 - 1603 ), nemperluaskan
lagi hubungan luar negeri Aceh Ia membuat perjanjian perdagangan dengan Inggris
dan mengirim utusan kenegri Belanda. Pada zaman kerajaan Sul-tan inilah lahir
Iskandar Muda, cucu Alauddin Riayat Syah.
Pari pihak ayah Iskandar
Muda ialah keturunan Makota
Alam dan dari pihak ibu dari
keluarga Parui - Kamal. Keturunannya ini pula yang nemperkuat lagi kedudukan
Iskandar Muda sebagai Raja Aceh ( 1606 )o
-' ' r,
':-hapaya'daerah penerintahan Aceh diluaskan
lagi . Deli
dikalahkan kenbali(1612)
dan Johor d i -
taklukkan
lagi (1613)*Pahang dikalahkan pada tr.van
XSlc1'
Perak
pada tahun 1620. Keuudian Iskandar Muda Mengalahkan
. Pias
(l625) .tetapi serangannya. terhadap Melaka tidak nenghasilkan
kenenangan,bahkan mengakibatkan kehancuran angkatan Aceh. %aun dibawah penerintahan
Iskandar daerah Aceh 4'di Sumatra meliputi daerah yang luasnya hingga ke Riau d i -
sebelah
timur dan hingga ke Indra Pura di pantai barat.
Iskandar
Muda juga telah nengatur cara penerintahan Aceh.
Perkenbangan
Kebudajaan.
Sesudah
Melaka. dikalahkan oleh Portugis(1511) pedagang2
Islam
yang berada disana pindah ke tenpat2 lain karena orang Portugis menusuhi orang Islam . Banyak
dari
pedagang2
ini yang berpindah ke Aceh,kerajaan yang mulai-maju pada ketika itu
Bersana-sana pedagang2' ini datang pula ula.ua2 dan pujangga2 ke Aceh. ^alan
nasa yang singkats
aja Aceh
telah dapat aenggantikan Malaka sebagai pusat -
perdagangan
dan pusat perk era ban gan kebudayaan d i Selat. Malaka . Setelah mengalahkan
tfohor dan kawin dengan puteri -
sultan
Johor (1565) Alauddin Riayat Syah, Sultan Alauddin Riayat Sjah Al-Kahhar
nenyusun kenbali penerintahan -
dan
pera.turan2 d i Aceh. Hal ini tentu ada kaitan dengan hubungan antara Aceh'dan
Johor pada. nasa itu . Alauddin Riayat
Sjah
Johor dan nertua Alauddin Riayat Syah Al-Kahar ialah -
puteri
Sultan Mahnudt? Raja Malaka yang terachir yang di kalahkan oleh Portugis . Pan
sultan Mahoud ini pula yecg telah aenyuruh susun kenbali nndang2 Malaka. :.
iMungkin ter -
pengaruh
oleh penyusunan kenbali Ündang2 Malaka ini Alauddin Al-Kahar nenyusun kenbali
penerintahan Aceh.
Pada
zanan penerintahan Sultan Ali Riayat Syah(1571-
1579)
pengajaran ugana nenjadi penting di Aceh. Raja sendiri telah neninbulkan
suasana yang baik untuk tujuan ini .
Bustanus-Salatin
nengatakan bahwa Sultah ini : "sangat halin peKaaganya dan pengasih akan
segala rakyatnya dan akan
segala
ulana,syafakat akan segala fakir dan niskin".Suasana
yang
serupa ini neninbulkan juga ninat dari ulana terkenal untuk nengunjungi Aceh.
Buctr.nus-Salatia nenceriterakan pula bahwa pada nasa itu datang ke Kekkah
seorang peh6dito. yang bernama Muhammad Azhari dan bergelar Syaikh Nu -ruddin.
Syaikh ini , yang berasal dari Mesir,nengajan ilmu -
Ma^qulat
di Aceh. Tidak berapa 'lama sesudah
itu Syaikh -
Nuruddin
ini meninggal dunia.
Sultan
Mansur Syah ibn Sultan Ahnad(Perlak) 1579 —
1585 celen
juitkan l a g i usaha yang telah dimulai oleh sul-tan Ali Riayat Syah untuk neuajuknn
pengajaran agana.Tentang fiaja ini Bustanus - Slatin nenyatakan :n
Sultan itu auat saleh dan muttaqin ,lagi adil pada segala
barang hukuunya,
dan
keras pada segala barang perintahnja . Ialah yang -mengasihi segala ulama dan
memeliharakan syariat Nabi Muhammad saw.,dan menegakkan segala rakyatnya uinuu
aröto dan penyabung, dan nenyuruhkan segala hulubrlangnya berjanggut
dan memakai
jubbah dan berserbr.n, dan menyuruhkan segala -
rakyatnja
sec bah yang lioa waktu,dan puasa. Raaadhan dan puasa
sunnah,
dan necberi.zakqt.
Pada
aasa kerajaannya datanglah ulama2 terkenal dari
berbagai2
negeri berkat usahanya berken brnglah pengajaran
agama
dan kesusasteraan agama.
Pada
tahun 1582 datang dari makkah Syaikh Abul-Khalr bin Syaikh ibnu Ha3ar. Ulama
ini mengarang kitab yang bernama Saigul QAti' yang neobinc .angkan a'yan
,thabitah (ideal'prototypes) . Selanjutnya ia mengajar ilmu Piffh. Kemudian
datang
pula Syaikh Muhannad Janani yang ahli ilmu usul.
Pada
suatu nasa kedua Syaikh ini nenperdebatkan nasaalah -
a'yan
thabitah tetapi perdebaran ini tidak nèncapai sesuatu penyelesaian. Pan
akhirnja kedua mereka itu meninggalkan negeri Aceh.
Kemudian
pula datang dari Ranir (Gujerat) Syaikh Muhammad
Jailani
Ibn Hassan ibn Muhammad Hanidi Syaikh mengajar di Aceh ilmu mantiq. na'ani,ilmu
bayan badda 'I,ilmu u~sul dan ilmu bfiqh . S y a i k h Muhammad
Jailani Ars-Rühiri ini ialah panan Syaikh Nuruddin ar-Raniri,pengarang kitab
Bustanus Salatin yang terkenal itu.
Tetapi
ketika penuntut2 neninta belajar ilmu tasawuf
padanya,
Syaikh Nuruddin neninta tangguh dan belajar ke Mekkah untuk menpelajari sendiri
dahulu.
Pada
zanan penerintahan Sultan Alauddin Riayat Syah -Sayyid al-Kukacnil,Syaikh
Nuruddin balik lagi ke Aceh dan mengajar ilmu tasawuf.Beliau pair. telah
nenyelesaikan na~saalah ayan. thabitah yang dahMu diper debatkan oleh Syaihk
Abul
Khair dan Syaikh Muhannad Yanani.
Pada
tahun 1603 telah dikarang d i Aceh oleh Pokharial-Jauhari kitab Ta,jus Salatin
atau dengan terjenahan pengarangnya
sendiri,Mahkota
segala Raja.,2. Buku ini merupakan
pedooan
untuk r a j a - r a j a bagainrna caranya harus cenerintah.
Ia dapat
disaoakan dengan I I Principe,karangan Kacchiavel-li , di Eropah(l510). Tetapi
kalau kita bandingkan kedua karya
ini kita
lihat perbedaan yang- sangat besar. IIPrincipe
nengutanakah
kekekalan penerintahan s,eseorang raja- , walau
pun
cara-cara yang harus digunakan untuk nencapai tujuan -
ini
berupa tidak adil, sedangkan taju's salatin mengutamakan penerintahan raja yang
adil. Bengamin tajussalatin sangat luas di Kepulauan Nusantara,ia oasih lagi
berpengaruh
pada
abad ke 19 di istana2 Jawa Tengah dan disemenan-jung tanah Melayu.
Zanan
kerajaan sultan Alauddin Riayat Syah al-kaharjuga
terkenal
dengan perkenbangan tarikat wujuddiyah yang
diperkenalkan
oleh Hanzan Pansuri,ulana dan pujangga padai
tu .
Hanzah Pansuri dilahirkan di Barus yang merupakan sebahagian dari kerajaan Aceh
ketika itu . Beliau juga terkenal . sebagai orang yang nencipta bentuk poeisi
yang
terkenal
dengan syair ,
Piantara
karya-karya Hanzah yang naslh tinggal lagi ialah i Asrar
al- Arifin,Syarabal- 'Asyikin dan Zinaial-Muwwahidin. Syair-syairnya ialah
Syair Si Barang Pungguk,
syairSi
Barang Pingai syair Sidang Pak Ir,syair dan syair Perahu. Senua karya Hanzah
berunsur tasawuf .
Sebagai
contoh ajaran wujudiyyah yang di ajar oleh -
Hanzah
dapat kita lihat dalan karyanya Asrar al-1Arifin
Adapun kepada ulana Syari1 ah zat Allah
dan wujud Allah dua hukunnya,wujud ilnu dengan alin dua hukunnya,wujud-
Alau
dengan alan dua hukunnya; wujud alan lain wujud Allah
lain .
A^apun wujud Allah dengan zat ^ Allah ' nisal natahari -
pao.a,
dengan
cahayanya, sungguhpun esa/penglihat dan penglihat -
hati,dua
hukunn7a; natahari lain,sahaya lain .
Adapvin
alaa aaka dikatakan wujudnya lain karena alan
seperti
bulan beroleh eahaya dari pada natahari . Sebab inilah dikatakan ulana ! wujud
alan lain dari pada wujud Allah.
Wujud Allah
dengan zat Allah lain :::aka kata ahli suluk
: jika
denikian Allah ta'ala di luar atau dalan alan dapa$-
di kata
, atau hanpir kepada alan atau jauh dari pada -
alan
dapat di kata . Pada kani zat Allah dengan wujud Allah esa hukunnya,wujud Allah
dengan wujud alan esa,wujud alan
dengan alan
wsa hukunnj'a. Seperti cahayanya nananya dua -
lain,pada
hakikatnya tiada lain,pada penglihatan nata esar
pada
penglihat hati esa. Wujud alanpun denikian lagi dengan
wujud
Allah esa,kerana alan tiada berwujud sendirinya,sung
guhpun
lahirnya dia berwujud,tetapi wahni juga bukan wujud
hakiki
seperti bayang-byang dalan cernin,rupanya ada. hakikatnya
tiada .
. . "
Pada
zanan penerintahan Sultan Iskandar Muda telah nuncul pula ulana lain sebagai
pujangga di Aceh,ia. Itu Syaikh Syansuddin Pasai . Syaikh Syansuddin ialah
nurid dan
pengikut
yang taat dari Hanzah Pansuri. Kenudian-pula ia.
nenjadi
guru dan penasehat Iskandar Muda. Syansuddin uen -
perkenbangkan
lagi ajaran yang telah dinulei . .oleh Hanzah -
di Aceh
itu .
Wanun
begitu Syansuddin nenperingatkan bahwa apa yang
dibincangkannya
i t u berbahaya bagi orang yang t i d a k nenaha
ninya:
"Adapun kata i n i perkataan tahkik se-nata2,naka
jangan
dikatakan pada bukan tenpatnya,naka sia2 belaka tirai Rasulullah dan sia2
neubunuh Nabi sekei;i:,dua laksa enpat ribu denikian , wallahu alan."
Pula Selandutnya/dinasehatkannya
supaya nurid itu nenganbil guru yang senpuma dan yang betul2 dapat di percayai
: "
Maka
senpurnalah pendapat budi bicara ' kita , tetapi kata itu
Mcarakan
baik2 kepada guru yang senpurna,kaïa na itu bukan
nudah2an,
kerana rahasia ini dari pada nakan Al-anbia danaulia dan dari pada khatan
an-nabi.... Tetapi rahasia itu terlalu sukar, jikalau tiada d.ngan isyarat guru
yang kanu dan yang kani dan jika tiada nurid yang bijaksana , tiada akan
diperoleh,kerana
jikalau dengan hawa nafsu sahaj'a nenjadi nazhab kafirzindikia . Itulah ia
,deni Allah,jangan tuan keluarkan rahasia ini kepada bukan tenpatnya. Wallah
billah wakalan Allah,jangan ditujukkan kepada bukan orang2nya,k*rona rahasia itu terlalu
besar".
• Kitab2
Syansuddin yang aasih tanggal lagi ialah.-Burratal-Para'id ,Hidayat al-Habib,Mir•atul-Mu'nin,Kitab
Mir-'atul Muhakkikin,Kitab fidzikrda'ira kab al-kawwayna,kitab Sirral-..'Arifina,Mir'at
al-Kulub,Tabyan fina ' rifat al~ yan
dan beberapa karya nengenai sifat dua puluh dan -martabat tujuh. Juga Hikayat
Aceh dianggap sebagai hasil gubahan Syansuddin Pasai.
Iskandar
Muda setelafe nangkat digantikan oleh uenantunja
sultan
Iskandar Thani jang bera.sal dari Pahang. Pada
•asa itu
Syaikh Syansuddin Pasai telah neninggal dunia dan
telah
digantikan sebagai ulana dan pujangga istana oleh -
Syaikh
Nuruddin Ar - raniri Tang berasal dari GujaratiNapua-
•denikian
selaba d i Aceh d i nenjadi begitu pasih dalan baha
sa nelayu
. ahkan bahasa ^elayu Nuruddin lebih indah lagi
daripada
bahasa Syansuddin . Nuruddin n*enulis karangan2 yaitu dalan bahasa nelayu atau
dalan bahasa Arab. Karya2 Han
zah i a
l a h sebagai berikut : Siratul-Mustakic (Melayu) Nubdhafida'awa'az - zill
na'asah ibihi(Arab) . Kata. ' if Al-Asrar (tidak diketahui naskannja), Asrar al
- insanfina'arifat
ar-ruh
vvar-rahnan (Arab dan nelayu),Akhbar al-akhirafi-ahwal al-kiyana (Arab,Melayu,Aceh,dan
lain2),Halaz zill-( Arab,Melayu), Ma'al-hayat li - ahl al-nanat (Arab dan Hela
'
yu),
Jawahil al - uluufikasyf al-ua'luujUndat al-i'tikad-karanggan nengenai dunia sebelun
dijadikan Tuhan atau Melayu , Syfa' al -kulub,Hujjatas - siddikli - daf'aa -
zindik (Melayu), Path al-uubin ala'1-
nulhidin (nelayu) Kifayat as-saP"lat(Melayu) . ia juga telah
nenter3enahkan kenbali hikayat
IskandarPzulkarnein
yang pernah disebutnya dalan karya lain.-'
Tetapi
karya Nuruddin Ar- raniri yang terbesar ialah
kitab
Bustanus-Salatin atau dengan terjenahannya sendiri -Kebun segala Raja-Raja.
Buku ini ialah buku yang terbesar -dalan kesusasteraan Melayu klasik . Buku ini
terdiri dari -tujuh bab yang dibagi2 lagi dalan pasal2 .Keenan bab yang pertana
uerupakan
sejarah dunia Islan nulai terjadinya langit dan buni hingga saupai sejarah Aceh
pada nasanya sendiri . Bab yang ketujuh ialah nengenai ilnu Birasat , ilnu
Tabib,sifat perenpuan dan,lain2.
Dalan
bab yang kedua,pasai ketiga belas, di cetitakannya sejarah Aceh Dalai dari sultan Ali Mughayat
Syah -
hingga
ke zanan Sultan Iskandar Thani.
Syaikh
Nuruddin a r - R a n i r i nerupakan penentang ajaran wujudiyah yang
diperkenbangkan oleh Haozah Pansuri dan
Syansuddin
Pasai,dalan bapy'ak karangannya ia menyalahkan-*
ajaran
ini . Dalam karyanya hujj atas - siddik lidaf'az -•-
zindik
dijelas'kannya • sifat wujudiyah itu sebagai berikut
: "Aoat
nyata kesalahan nareka itu karena ' di tacsilkan mereka itu hak ta'ala dengan
oakhluk seperti natahari dengan
panas
yang hadis ]§eduanya, Maka dihubungkannya oakhluk dengan
hak
ta'ala seperti perhubungan panas dengan natahari?
dan
tiada sesuatupun dari pada keduanya berhubung,naka nisal yang denikian itu
nuhal,se-kali2 tiada diperoleh pada
hak
Ta'ala....»"
Dalan
Tabyan fina'arifat al-adyan Nuruddin ar-Ranïri
oenyatakan
pula nengenai wujudiyyah; dan lalu pula katanya
tausil
seperti natahari dengan cahaya dengan panas,nauanya
tiga ,.rupanya
tiga,hakikatnya. satu jua, Maka i'tikad ini
sepertI
i'tikad nasrani,bahwa wujud'tiga,pertaoa wujud ba
pa,kedua
wujud ibu , ketiga wujud anak,sungguhpun tiga naou•
tetapi
pada hakikatnya satu jua. Dijauhi segala yang barinan
Pertentangan
diantara pahan Hanzah Pansuri dan Syansuddin
Pasai
pada satu pihak serta Nuruddin ar-Raniri pada lain pihak akhirnya oeluas
nenjadi pertentangan antara
Nuruddin
sendiri dengan pengikut2 atau nurid Hanzah dan-
Syansuddin.
Persengketaan ini begitu nenuncak sehingga di
adakanlah
perdebatan antara Nuruddin A r - Raniri dengan nurid2 Hanzah dan Syansuddin
dihadapan sultan Iskandar Thani
dinuka
nesji Raya.
Tentang
hasil perdebatan-ini dapat kita baca dalan karya Nuruddin ar-Raniri Tabyan
fioa*rifat al-adyan:" Maka tatkala zahirlah kaun wujudyyah yang zindik dan
nulhid lagi sesat dari pada Syansuddin Saoatrani yang sesat
naka
berbahaslah nareka itu dengan kani beberapa .taari di hadapan haditat Sultan
jang terlebih salih pada nasanya;
didiankan
Allah Ta'ala kiranja akan dia pada sana tengah syurga,ia itu naulana as-Sultan
Iskandar Thani Alauddin -
Mughayat
'*yah yang bergelar Marhun Parus-Salan,ialah yang
nendirikan
agana Allah dengan keteguhan yang anat ajaib»•
».•*
serta kata aareka itu bahwasanya Allah Ta'ala drri
kacu dan
wujud kacu dan dirinya dan wujudnya* . . . . . . .
Maka
kukarang pada cecbatalkan kata C
areka itu yang.
sia-sia
dengan eapunya bayang—bayang dan kukata akan
oereka
itu bahwasanya kaou oehdakwa diri kacu ketuhanan -
seperti
dakwa Piraun katanya akulah tuhan kacu yang naha tinggi tetapi bahasanya adalah
kacu kauc yang kafir . Maka
casaclah
cuka oareka itu serta di tundukkan nareka itulah
kepalanya
dan adalah aareka itu cuysyrlk , . . , oaka cecberi
fatwalah
segala Islac akan kufur cereka itu dan akan oenbunuh
dia dan
setengah dari pada aareka itu nurtad pula.
Ia yang
taubat itu kecbali ia pada i'tikadnya yang dahulu
jua.
aaka terbunuhlah segala tentera kauc yang kafir
,. . " ' • L Putri
Setelah
cangkatnya sultan Iskandar Tani (l64l) yang
di
gantikan sebagai r a j a oleh pernaisuri,Iskandar Muda,Sulthanah Tajul Alac
Safiatuddin Syah,Nuruddin Ar-Raniri casih lagi bertindak sebagai ulana dan
pujangga istana.Tetapi pada tahuft^dAa7"
telah berangkat^èe G-ujarat,
Peristiwa
kejac yang diakibatkan oleh Nuruddin casih laca sesudah itu cengganggu pikiran
casyarakat Aceh ,
Syaikh
Abdur-Rauf Singkil (Syiah Kuala).eenjadi pujangga
istana
selaca pecerintahan Tajul Alac Safiatuddin Syah .•
Karya2nya
ialah:Mir'atul’Tullab,'Ucdatal~x\ïnhtagin,Ki
faya
al-Muhajin, Hujjah Balighah 'ala Juca'at. al-Mukhasacah*
Abdur-Rauf
yang ditanyakan cengenai peristiwa kejac akibat perten tangan antara Nuruddin
Ar-Raniri dengan pengikut2
Haozah
Pansuri dan Syansuddin Pasai telah cengirin surat kepada gurunya Ibrahic ibn
Hassan al-Kurani-(Molla Ibrahic) di Kadinah cenanyakan ; " Seorang utlaca
-
yang
datang dari atas angin cenuduh seorang ahli sufi -
yang
nenganut tarikat wujudiyyah sebagai kafir dan perkara itu dibawa kehadapan
sultan . Ulaca tersebut nenuntut -
supaya
ahlI sufi tadI bertaubat,tetapi ia enggan dan mengatakan bagaicana ia harus
taubat kalau perkataannya tidak -dipahaci. Tetapi ucapannya tidak didengar dan
akhirnya sultan cenitahkan agar ahli sufi itu dibunuh bersana nareka -
yang
nenyetujuinya. Mareka kenudian dilecpar .kedalac api .
Mengapakah
ahli sufi itu di bakar ?"
Molla
Ibrahic nenjawab kepada nuridnya,Abdur-Rauf,,
bahwa
sangat berbahaya nenyatakan sesuatu kepada orang
yang
tidak dapat Denahani. TJcapan ahli sufi bahwa ia tidak
dipahani
itu neabuktikan bahwa yang diaaksudkannya itu ialah suatu ayat yang sesuai
dengan pahan laóa,tetapi ia tidak sanggup nenguraikahnya kepada ulana yang
nengkafmrkannya itu.Hukuman mati yang dijatuhkan keatas ahli sufii itu nyata
sekali salah . Seoua tuduhan yang dibuat itu didasarkan kepada arti lahir dari
ucapan2 kaun wujudyyah,sedangkan sangat nyata ia tidak boleh diartikan serapa
itu 0
Sabda
Nabi ucapan orang Islan itu tidak boleh dianggap buruk
jikalau
nasih ada lagi ialah urahuk ncngertikannya dengan baik.
Dengan i
n i tannatlah satu episode yang penting dan -
aenarik
dalan sejarah Aceh.
oOo
PANITIA PUSAT .
PEKAN KEBUDAAN
ATJEH' KE-II
(The 2nd.At-jeh
Cultural Pestival)
HARI DEPAN
KEBUDAJAAN ATJEH
o
1
e
fa
BANDINGAN
PAPA SEMINAR
KEBUDAJAAN
DALAM RANGKA
PKA - I I PAN DIES
NATALIS KE-XI
UIrIVPRSITAS SJIAH KUALA
21 s/d P5
Agvetus 1972
d
i
BANDA ATJEH
HARI DEPAN
KEBUDAJAAN ATJEH
oleh;Prs,I.Sjansuddin
I.PENGANTAR.
Masaalah
kebudajaan dewasa ini merupakan nasaalah jang unik dibitjarakan-. Karena
nasaalah kebudajaan nenjan£kut salah satu faktor pendorong dan penghanbat bagi
penbangunan. Djadi kebudajaan ki , bukanlah tenpat berpidjaknja suatu ilnu
untuk kepentingan a&adenis tetapi djuga nenjangkut persoalan kehidupan
nasjarakat setjara keseluruhan.
Oleh
karena itu ada baiknja saja nenperkuat kedua isi prasaran terdahulu biarpun apa
jjang saja kenukakan berbeda dalam redaksinja.Kita senua tentu setudju bahwa
kebudajaan adalah seluruh tradisisosial( Lowie : Introduction to Cultural
Antropology,New Jork,1940).
Berdasarkan
definisi pendek itu djika kita rangkaikan dengan nasjarakat Atjeh,maka
kebudajaan Atjeh adalah seluruh tradisi dari nasjarakat Atjeh sendiri; Dengan
kata lain Kebudajaan At^h adalah seluruh tjara - tjara hidup nasjarakat
Atjeh./zanan pra sedjarah hinggp sekarang inI Karena itu Kebudajaan Atjeh neliputi
tjara hidup nasjarakat Atjeh seluruh wilajeh Propinsi Daerah Xetincwa Atjeh.
Tetapi
kalau kita kenbali kepada analisa hukun adat
naka Propinsi
Atjeh sekarang ini neliputi dua daerah hukun Adat,jang berarti dua daerah
kebudajaan pula,sesuai
dengan
penbahagian
daerah hukun adat,jang dikunpulkan oleh Van-
Vollenhoven
dalan bukunja: Het Adatrecht van Nederlandshe-Indie .
Daerah
Hukum Adat ternaksud ialaih daerah hukun adat
Atjeh
dan daerah hukun adat Gajo-Ala(3. Memang
pada nulanja kedua daerah hukun adat'ini berbedn ,tetapi kenudian karena latar
bclakang historis dan politps nendjadi laun-
terdapat
persanaan-persanaan. Lebih-lebih ketika diletakkannja daerah ini sebagai salah
stu kabupaten didaerah A"tdehjja itu setelah Proklanasi Kenerdekaan 1945 s
persanaannja lebih tanpak lagi . Perbedaan terletak dalan
variasi njasadja.
I I . HARI DEPAN KEBUDAJAAN ATJEH. .
HARI
DEPAN KEBUDAJAAN ATJEH.
Menurut
hernat kani berbitjara nengenai Kebudajaan-Atjeh berarti bebbitjara tentang isi
Kebudajaan jang terletak setjara geografie didalan daerah Propinsi Atjeh,tanpa
adanja perbedaan-perbedaan pandahgan di dalannja .Kenudian dari sinilah kita
dapat melihat hari depan kebudajaan Atjeh .
Setiap
berbitjara nengenai nasaalah kebudajaan,ternasuk nasaalah Kebudajaan Atjeh,naka
titifc tolak haruslah didasarkan
pada
persoalan bahwa kebudajaan Atjeh seperti kebudajaan lain nanapun djuga
nenpunjai culturaluniversal .
Para
ahli antropologi nerunuskan culturaluniversal setiap kebudajaan nenpunjai
minimal' 7 unsur
kebudajaan; Ketudjuhunsur
ini
setjara sistenatis terdiri dari ;
l. Sistin
peralatan dan perlengkapan hidup,
2. sistin
nata pentjaharian hidup,
3. sistin
kenasjarakatia$,
4. bahasa,
5.
kesenian,
6 . sistin pengetalman,
7 . sistin religi .
Sebahagian
dari unsu^-unsur , ini telah dikenukakan oleh Prof.H. Abu Bakar Atjeh dalan
prasarann jaRp Tetapi pada kenjataan ununnja setiap berbitjara tentang
kebudajaan naka selalu jang dianggap kebudajaan adalah kesenian.
Kesenian
Atjeh sebenarnja adalah merupakan suatu unsur sadja dari kebudajaan Atjeh.
Orang
tidak nehjinggung nasaalah sistin peralatan ,Sistin nata pentjaharian hidup dan
sistin pengetahuan dalan hubungan dengan unsur kebudajaan,tetapi selalu dilihat
legpas dan se-ekan2 tidak ada hubungannja dengan kebudajaan sana sekali .
Bahan-bahan
nengenai ini belun benjak di sclidiki dan ini merupakan tantangan bagi kita
senua pada nasa-nasa
jang dkan
datang. Dengan nelihat unsur-unsur kebudajaan setjara keseluruhan dari
kebudajaan Atjeh,baru kita dapat
membajangkan
bagainana sebenarnja Hari Depan Kebudajaan Atjeh itu .
Unsur--unsur
Kebudajaan Atjeh tersebut dia tas itulah
jang
menbentuk sikap mental — ^ jarakat Atjeh dalan kon3taknja dengan dunia luar . Pad^ nasa ini
kebudajaan Atjeh -
adalah
kebudajaensem.ua abad untuk suatuzinan. Kebudajaan-
Atjeh
sekarang ini senafas dengan djiwa Kebudajaan Nasional dan diakui berdasarkan'pendjelasan
UUP»1945,Bab III ,pasai 32.
Kebudajaan
Atjeh itu tidak boleh nelepaskan diri dari pangaruh dan kontak kebudajaan
luar,karena kontak tersebut nenperkaja kebudajaan Atjeh sebagai bagian dari
pada
Kebudajaan
Nasional Indonesia,sedjauh tidak bertentang
ancfengan
prinsip-prinsip agana Islan jang dianut oleh seluruh rakjat Atjeh,
Kebudajaan
Atjeh jang akan datang adalah kebudajaan jang terbuka terhadap unsur-unsur
leibuda jaanjang positif dan nenberikan pengaruh bagi kehidupan rakjat banjak .
Karenaüu
meningkatkan kebudajaan berarti sekaligus menberi p&ngaruh terhadap sikap
nental nasjarakat sesuai dengan
tuntutan
penbangunan. /_apaDüa
Suatu
nasjarakat dianggap noderng-etiao nasjarakat Atjeh,
sebagai
bagian dari nasjarakat Indonesia jang sedang
nenbangun,
setidak-tidaknja nenpunjai sLkap nental seperti
diharapkan
ialah:
-
kedjudjuran
-
effisiensi
-
bertepatan waktu (punctuality)
-
keteraturan (cnderliness)
- kenadjuan
- sifat
hernat
-
rasionil dalan pikiran dan nenganbil keputusan,
-
kemanpuan untuk nenangguhkan konsumsi (Prof.Pr.Muchtar Kusunaatnadja dalan
Hukun dan Penbangunan Nasional).
Bfesjarakat
Atjeh nasa ini seperti nasjarakat2 lainnja
di
Indonesia terletak pada tangga. paling bawah dalan kehidupan dunia modern.
Untuk itu di perlukan suatu tjara berpikiran dian sikap hidup (kebudajaan).
Tanpa sikap dan tjara berpikir jang berobah,naka pengenalan terhadap lenbaga Modern
dalam kehidupan jang akan datang tidak akan berhasil T
Ini
"terarti pula bahwa nasjarakat Atjeh tetap tingggal pada tingkatan paling
rendah daripada perkenbangan masjarakat umunnja. Untuk-memeijkan masaaalah ini
maka setiap penduduk harus nendapat pengetahuan jang lajak dan terarah,serta
penerangan-penerangan jang intensifv
Tanpa
peruhahan ini naka penerintah akan tertarik kehelakang nengikuti pola - pola
kehidupap jang telah di hajati
sedjak
dahulu jaitu sikap hidup nasjarakat agrarische tradisionil , -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar